Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Dampak Corona, Harga Masker di Kendari Semakin Naik 10 Kali Lipat dari Sebelumnya


Seputaran detik terkini - Pengumuman dua orang warga negara Indonesia (WNI) positif terjangkit virus Corona berdampak besar terhadap masyarakat Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Harga masker di Kendari kini naik 10 kali lipat.

Kelangkaan masker dirasakan warga Kendari. Seorang warga bernama Taming (55) bahkan sudah berkeliling di tiga apotek berbeda.

"Sudah ada tiga apotek yang saya datangi, tapi maskernya kosong," kata Taming, Selasa (3/3/2020).

Taming mengatakan, warga Kendari menjadi was-was pascapengumuman 2 WNI positif Corona. Karena itu, Taming mencari masker untuk berjaga-jaga.

"Sebenarnya fungsinya banyak, bisa untuk penghalang debu tapi kan kemarin sudah disampaikan isu Corona itu, saya juga jadi takut untuk jaga-jaga saja maskernya," tuturnya.

Sementara itu, salah seorang petugas apotek, Mikla, mengatakan harga masker mengalami kenaikan dibanding sebelumnya. Harganya bahkan melonjak sepuluh kali lipat.

"Di apotek kami ada, hanya saja sudah naik, jika dulu ada harga 4 lembar lima ribu, sekarang sudah menjadi Rp 5 ribu per lembarnya, begitu juga untuk yang harga Rp 20 ribu per boks, kini naik menjadi Rp 180 ribu hingga Rp 250 ribu," ujar dia.

Mikla mengatakan kenaikan harga masker itu disebabkan adanya kelangkaan dari distributor. "Sejak pekan lalu stok dari distributor sudah banyak yang kosong," katanya.

Selain masker, hand sanitizer mengalami kelangkaan di sejumlah apotek. "Tadi pagi saya sempat cari hand sanitizer tapi rupanya sudah kosong juga pasca diumumkan jika ada dia WNI yang terkena Corona," kata Ros, salah seorang warga Kendari.

(knv/knv)

Posting Komentar

0 Komentar