TNI Keluhkan Kapasitas Pompa yang Sedot Banjir Underpass Kemayoran Debitnya Sangat Kecil


Seputarandetikterkini - TNI mengeluhkan kapasitas pompa yang digunakan untuk menyedot banjir di underpass Kemayoran, Jakarta Pusat. Palaksa Denma Koarmada I TNI AL, Letkol Laut (P) Maswedi menyebut debit air yang bisa disedot kecil.

Pantauan detikcom di underpass Kemayoran, Minggu (26/1/2020), penyedotan air masih dilakukan. Terdapat 8 set pompa mobile yang digunakan untuk menyedot banjir.

"Kemarin saya cek ke sini. Yang saya tahu pompa ada sekarang. Walaupun kuantitasnya banyak, karena pompa itu saya cek, tapi debitnya itu kecil semua. Debitnya kecil," kata Letkol Maswedi di underpass Kemayoran.

Maswedi menyebut, pada Jumat (24/1), ketinggian banjir di underpass Kemayoran mencapai 4 meter. Sehari berselang, ketinggian banjir kembali menurun.

"Ini tingginya dari Jumat (24/1) sekitar 4 meteran. Semalam itu, Sabtu (25/1), turun hampir 2 meteran," jelasnya.

Ketinggian banjir di underpass Kemayoran berangsur menurun. Maswedi memprediksi penyedotan banjir akan selesai pada malam hari.

"Dengan kondisi seperti ini terus menerus, perkiraan saya magrib habis. Ini sudah 1 meter turun. Isya paling lama," ujar Maswedi.

Sebelumnya, underpass Kemayoran masih terendam air. Ketinggian air di bagian tengah underpass mencapai 1,5 meter.

"Ketinggian kurang-lebih 1,5 meter. Yang tengah ya, yang paling dalam, kan ini (underpass Kemayoran) bentuknya cekungan, yang paling dalam 1,5 meter," tutur Maswedi.

(zak/zak)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mobil Goyang-goyang, Oknum Dokter dan Perawat Digerebek di Bandara Haluoleo

Video Viral Siswi SMA Digerayangi Ramai-ramai Dicari, Pemprov Sulut Gandeng Polisi

Menjadi Viral Video Mesum di Tiktok, Remaja Pengunggah Masih Status Pelajar SMP