Suporter Indonesia ke Malaysia Membawa Nyali dan Persaudaraan


Suporter Indonesia ke Malaysia Membawa Nyali dan Persaudaraan                         Suporter Indonesia tidak takut hadir langsung di Stadion Bukit Jalil. (CNN Indonesia/Nova Arifianto)

Seputarandetikterkini- Suporter Indonesia yang bakal menyaksikan laga Malaysia vs Indonesia sudah mulai berdatangan ke Stadion Nasional Bukit Jalil, Selasa (19/11) sore waktu setempat. Nyali dan semangat persatuan menjadi alasan mereka tetap datang ke kandang lawan.

Sejak siang hingga sore suporter Timnas Indonesia yang datang ke stadion terus bertambah. Mereka yang hadir merupakan pekerja rantau di Negeri Jiran maupun suporter yang sengaja datang dari berbagai kota di Indonesia.

Aksi tak terpuji sebagian suporter di Stadion Utama Gelora Bung Karno saat pertemuan pertama Indonesia vs Malaysia, 5 September 2019, dikhawatirkan bakal memantik aksi balasan di Stadion Bukit Jalil. Namun, situasi itu tidak membuat nyali suporter Indonesia ciut.

"Kalau dibilang takut, suporter Indonesia enggak pernah ada takutnya. Tujuan kami kan dukung Timnas Indonesia. Urusan nanti ada kerusuhan yang penting dukung Timnas Indonesia. Mental orang Indonesia tidak usah diraguin, mental pemberani semua," kata Kiki Zhibenk dari kelompok suporter La Grande Indonesia yang tiba di Malaysia pada Senin malam.

Suporter Timnas Indonesia yang datang ke Stadion Bukit Jalil juga mengaku tak terpengaruh dengan kerusuhan 5 September silam, karena hanya datang untuk mendukung Andritany Ardhiyasa dan kawan-kawan.

"Kalau yang terjadi di Indonesia itu kelompok-kelompok kecil saja yang bikin provokasi. Kalau dari kami yang mengerti arti sportivitas dalam sepak bola tidak ada seperti itu," ucap Agus Hariyadi, Aremania yang bekerja di Malaysia.

"Jadi ya sebisa mungkin kami membuat perdamaian antar suporter Malaysia dan Indonesia. Perselisihan 90 menit saja, di luar itu kami saudara," ucap Agus.

Salah satu suporter yang hadir di Stadion Bukit Jalil adalah Lariko Ranggamone. Mantan Ketua The Jakmania itu mengangkat semangat persaudaraan dengan suporter Malaysia.

"Koordinasi yang penting. Semalam ada koordinasi dengan Ultras Malaya. Dia ucapkan selamat datang. Mudah-mudahan ini awal bangkitnya perdamaian suporter. Mungkin tidak semua bisa, karena ini ada banyak orang, tetapi kami sudah mulai. Hari ini kami tidak ada lagu yang menjatuhkan, boleh nyanyi, tapi tidak ada rasial," ucap Lariko.

(nva/har)

Sumber: cnnindonesia.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mobil Goyang-goyang, Oknum Dokter dan Perawat Digerebek di Bandara Haluoleo

Video Viral Siswi SMA Digerayangi Ramai-ramai Dicari, Pemprov Sulut Gandeng Polisi

Menjadi Viral Video Mesum di Tiktok, Remaja Pengunggah Masih Status Pelajar SMP