Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Fauzy Ananta mengatakan bahwa kecurigaan petugas berawal dari suara yang berasal dari semak-semak tempat kedua remaja itu berbuat mesum.
Dikutip dari TribunMadura.com, hal tersebut disampaikan oleh Iptu Fauzy Ananta saat ditemui pada Kamis (20/8/2020).
Fauzy menjelaskan, petugas yang merasa curiga pun lantas mendekati semak-semak tersebut hingga mendapati sepesang kekasih di bawah umur itu tengah bersetubuh.
"Akhirnya saat didekati, terdapat sepasang kekasih di bawah umur itu sedang berbuat mesum," sambung dia.
Setelah itu, pihak Satpol PP pun lantas memanggil kedua orangtua sepasang kekasih tersebut.
Diketahui, kedua ABG itu awalnya bertemu di dekat rel kereta api di wilayah Surabaya Barat.
Di sana, KAR pun mengajak AN untuk mendekati semak-semak. Awalnya, keduanya hanya duduk dekat rel sambil berbincang.
Sepasang kekasih itu pun bahkan sempat berbincang tentang masa depan berumah tangga nanti.
Pada saat itulah, KAR dan AN bersetubuh, bahkan aksi tersebut dilakukan sebanyak dua kali.
Namun, persetubuhan ketiga kalinya mengantarkan KAR berhadapan dengan petugas karena keduanya kepergok.
Dengan itu, ayah AN yang tak terima anaknya disetubuhi dua kali dalam waktu yang sama langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolrestabes Surabaya.
"Meski atas dasar sama-sama suka, KAR tetap bisa dijerat pasal persetubuhan anak di bawah umur tentang perlindungan anak dibawah umur," tandasnya.
Atas perbuatannya, kini KAR pun dijerat hukum dan tengah dititipkan di Bapas Surabaya untuk menjalani prosesnya.
(msm/nkm)
0 Komentar