Ledakan di Monas, Ini Teknologi di Balik Granat Asap



Seputarandetikterkini- Pagi ini semua orang dikagetkan dengan ledakan granat asap di Monas. Apa sih bedanya dengan granat biasa?

Granat adalah salah satu alat peledak yang umum dipakai tentara dan polisi di seluruh dunia. Dari yang mematikan sampai yang hanya melumpuhkan. Dalam peperangan, tentara memakai granat tangan dengan daya ledak yang mematikan.

Nah, kalau polisi biasanya memakai granat yang hanya melumpuhkan, bukan mematikan. Ada beberapa jenis yang umum dipakai antara lain stun grenade dan smoke grenade. Yang meledak di Monas ini menurut polisi adalah smoke grenade.

Apa sih itu? Dikutip detikInet dari Defense Technology, Selasa (3/12/2019) granat asap adalah jenis granat kimia dalam bentuk kaleng atau canister.

Beratnya sekitar 250-350 gram dengan diameter sekitar 6-8 cm dan panjang sekitar 10-14 cm. Isi kaleng ini adalah campuran bahan kimia biasanya adalah Hexachloroethane (HC). Ada juga potasium chlorate, laktosa dan pewarna untuk memberikan warna asap yang berbeda-beda, mulai dari putih, hijau, merah, ungu, dll.

Granat asap diamankan dengan pin pengaman dan tuas pemantik. Saat ingin digunakan, pinnya dicabut dan tuas pemantiknya diangkat, granat lalu dilemparkan.

Saat itulah pemantiknya memicu campuran bahan kimia dan menghasilkan reaksi exothermic berupa asap yang pekat yang terbakar pelan-pelan selama 1,5-2 menit. Meskipun granat asap tidak mengeluarkan api, ia tetaplah berbahaya dan punya efek membakar pada area yang kering, misalnya kepada tumbuhan kering di dekatnya.

Setelah selesai mengeluarkan asap, kaleng granat asap akan sangat panas dan sebaiknya tidak diambil dengan tangan kosong.

Fungsi granat asap

Granat asap punya fungsi yang berbeda dengan granat tangan. Fungsinya bukan untuk menyerang atau mematikan.

Granat asap punya fungsi sebagai tabir untuk menutupi pergerakan pasukan, atau untuk menghalangi pandangan lawan. Granat asap juga punya fungsi sebagai penanda untuk titik pendaratan atau memberi tahu posisi personel di lapangan.


Granat asap digunakan aparat keamanan untuk mengendalikan situasi massa aksi. Sekilas, agak sulit membedakan gas air mata dan granat asap. Keduanya sama-sama berbentuk kaleng.

Bedanya granat asap biasanya diberi pewarna karena fungsinya sebagai penanda atau penghalang pandangan. Sedangkan gas air mata bukan warnanya yang penting, tapi zat utamanya adalah bahan kimia yang menyebabkan iritasi pada mata (irritant agent) untuk melumpuhkan lawan.

(fay/fyk)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mobil Goyang-goyang, Oknum Dokter dan Perawat Digerebek di Bandara Haluoleo

Video Viral Siswi SMA Digerayangi Ramai-ramai Dicari, Pemprov Sulut Gandeng Polisi

Menjadi Viral Video Mesum di Tiktok, Remaja Pengunggah Masih Status Pelajar SMP